Sejarah kebaya dimulai dari baju yang sering dipakai oleh wanita Melayu. Ada dua teori mengenai asal usul kebaya. Pertama, teori yang mengatakan bahwa kata “kebaya” berasal dari kata Arab “habaya” yang berarti pakaian labuh dengan belahan di depan.
Teori kedua menyebutkan bahwa pakaian ini dibawa oleh orang Portugis ke Malaka, lalu menjadi populer di sana. Kebaya tidak hanya dipakai oleh perempuan Melayu, tetapi juga oleh wanita Cina Peranakan dengan sedikit perbedaan dalam potongan dan gaya memakainya. Kebaya perempuan Cina inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan kebaya encim.
Penggunaan Kebaya Encim
Kebaya encim atau kebaya nyonya banyak dipakai oleh wanita peranakan pada masa tersebut. Nama “nyonya” digunakan untuk wanita peranakan yang tinggal di daerah koloni Inggris Malaya.






