“Saya bersekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri Rangkasbitung, tetapi karena beberapa alasan untuk menemani saudara saya waktu itu, saya akhirnya memilih masuk Pondok Pesantren Daar el-Qolam. Kemudian, saya melanjutkan kuliah di Jakarta dan lanjut untuk S2 di Universitas Negeri Jakarta,” ujarnya saat mengingat perjalanan kariernya.
Seiring perjalanan waktu, satu per satu anak tangga karier berhasil diperolehnya. Tak hanya di jenjang pendidikan, di karier politiknya pun berhasil dilaluinya dengan baik. Bahkan, NJ sampai dikenal sebagai satu-satunya perempuan di Lebak yang dipercaya sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Lebak dan juga anggota DPRD Provinsi Banten periode 2019-2024.
Baca juga: Profil Neng Siti Julaiha: Aktivis, Pengajar, Hingga Politisi Hebat
Awal mula terjun dalam dunia politik pertama kali muncul ketika NJ terlibat dalam kegiatan organisasi perempuan kebangsaan di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Jakarta.
“Saya memiliki pengalaman mengajar di Pondok Pesantren Assidiqiyah di Kebon Jeruk, Jakarta. Panggilan politik itu mulai muncul ketika saya terlibat dalam kegiatan perempuan di pondok pesantren,” ungkapnya.
Pengalaman organisasinya semakin kaya setelah NJ bergabung dengan Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan aktif dalam berbagai aktivitas organisasi di kantor pusat IPPNU di Jakarta.
Hingga pada akhirnya, pada tahun 2014, NJ mulai terjun dalam dunia politik praktis. Pada pemilu tahun 2014 itu ia mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kabupaten Lebak Dapil 3 dan berhasil terpilih.
Itulah NJ. Perempuan sekaligus politisi tangguh yang tak pernah berhenti memperjuangan daerahnya untuk memperoleh keadilan. Politisi perempuan yang tak pernah lelah memperjuangkan suara perempuan agar mendapat kesetaraan hak.