Garuda Indonesia telah mengalokasikan dana sebesar US$ 50.000.000 untuk melunasi nilai pokok (principal) surat utang dan sukuk. Dana ini berasal dari kas internal perusahaan, sejalan dengan kebijakan pengelolaan kas yang memberikan prioritas pada penyelesaian kewajiban kepada para kreditur.
Baca juga:Â Garuda Indonesia Proyeksikan Pertumbuhan Positif Trafik Penerbangan Umrah di 2024
Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pelunasan sebagian utang ini merupakan langkah proaktif Garuda Indonesia dalam mengoptimalkan profil arus kas dan kinerja operasional.
Keputusan ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk memastikan penyelesaian kewajiban kepada kreditur berlangsung dengan lebih adaptif dan cermat, mengingat volatilitas pasar, termasuk peningkatan suku bunga di pasar mata uang dolar AS. Informasi teknis lebih lanjut dapat diakses melalui keterbukaan informasi di SGX.
Dengan langkah korporasi ini, Garuda Indonesia menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam memperbaiki kinerja operasional, sekaligus mengakomodasi faktor ekonomi makro untuk menjaga momentum pemulihan perusahaan.

 
																						










