Jakarta – IBEA EV Ecosystem Award 2024 siap digelar. Ajang ini bertujuan untuk menentukan siapa yang paling berkomitmen dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Informasi ini terungkap dari pertemuan tujuh Dewan Juri EV Ecosystem Award 2024 yang diadakan pada Selasa (23/07/2024). Dewan juri ini terdiri dari ahli berbagai bidang, termasuk pemerintahan, akademisi, dan profesional.
Dukungan Stakeholder
Pertama-tama, Direktur Research and Innovation Centre Universitas Gadjah Mada, Prof. Tumiran, menekankan pentingnya dukungan industri mineral processing untuk memperkuat baterai nasional. Tanpa dukungan ini, menurutnya, Indonesia hanya akan menjadi pasar, bukan produsen baterai.
BACA JUGA:Â Catat Ini! IBEA 2024 Tawarkan 12 Kategori Penghargaan
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, mengatakan bahwa harga dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk kendaraan listrik sangat penting dalam penilaian. Pemerintah akan mempertimbangkan TKDN, sementara konsumen fokus pada harga dan kualitas produk.
Selain itu, Sripeni Inten Cahyani, yang mewakili pemerintahan, menambahkan bahwa dukungan dan keterlibatan peserta dalam program pemerintah juga menjadi kriteria penilaian. Ia menyoroti pentingnya upaya peserta dalam mendukung penggunaan kendaraan listrik yang dicanangkan pemerintah.
Dewan juri lainnya termasuk Herman Darnel Ibrahim (Ketua Dewan Pakar Listrik Indonesia), Prof. Cuk Supriyadi Ali Nandar (Ilmuwan BRIN), Irjen Pol (Purn) Budi Setyadi (Ketua Aismoli), dan Damar Rusli (Jurnalis Senior).
Acara Puncak
Adapun acara puncak IBEA EV Ecosystem Award 2024 akan berlangsung pada 8 Agustus 2024 di ICC Cibinong Centre, Jawa Barat. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Electric Motor Show (IEMS) yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
IBEA Ecosystem EV Awarding 2024 bertujuan untuk mengapresiasi stakeholder yang berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.