Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno juga mengharapkan peningkatan peran AICHR dengan tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas, tetapi juga melalui inisiatif-inisiatif lain yang memiliki dampak nyata.
Isu Myanmar mendominasi pembahasan dalam pertemuan antara para menteri luar negeri dan para representatif AICHR. Selain itu, pembahasan juga meliputi isu mengenai TPPO (Trans-Pacific Partnership Organization) dan dampak perubahan iklim terhadap HAM.
Para representatif menyoroti kekhawatiran mereka atas meningkatnya kekerasan dan kurangnya kemajuan dalam implementasi 5PC (Five Point Consensus).
Menutup pertemuan, Menlu Retno mengatakan bahwa AICHR harus terus mempromosikan nilai-nilai HAM yang sesuai dengan konteks regional.
“AICHR juga harus terus menyuarakan pemajuan dan perlindungan HAM yang konstruktif, objektif, dan proporsional di tiga pilar Komunitas ASEAN yang sejalan dengan Five-Year Work Plan 2021-2025. Isu implementasi 5PC juga akan dibahas pada pertemuan AMM Retreat,” tutup Retno.
1 komentar