Minim Anggaran, Reaktivasi Jalur Rel Jawa Barat Sulit Terealisasi

Djoko Setijowarno, Pakar Transportasi sekaligus Wakil Ketua MTI saat meninjau stasiun yang rencananya mau direaktivasi (Dok: ist).

Dengan pengurangan anggaran Kementerian Perhubungan yang lebih dari 50 persen, Djoko meragukan apakah proyek reaktivasi jalur rel dapat berjalan lancar di tengah minimnya anggaran yang ada.

Selain tantangan finansial, reaktivasi jalur rel juga menghadapi masalah sosial. Sejumlah jalur dan stasiun yang sudah lama tidak beroperasi kini telah dihuni oleh permukiman warga.

Oleh karena itu, Djoko menyarankan agar Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman turut terlibat dalam proses ini untuk menyediakan pemukiman baru bagi warga yang terdampak reaktivasi. Warga yang dipindahkan sebaiknya ditempatkan tidak terlalu jauh dari lokasi semula, dengan akses transportasi umum yang memadai.

BACA JUGA: Truk Macet 8 Km, Apa yang Salah dengan Pelabuhan Tanjung Priok? Pakar Bongkar Faktanya

“Semoga reaktivasi jalur rel di Jawa Barat dapat terwujud dan bukan hanya sekadar wacana belaka,” pungkas Djoko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *