Jakarta – Pemerintah berencana memperluas kawasan industri di luar Pulau Jawa. Langkah ini bertujuan mendukung hilirisasi, meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah berbasis sumber daya alam.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Eko S. A. Cahyanto, mengatakan pemerataan industri menjadi perhatian utama. Menurutnya, pengembangan kawasan industri di sektor agro dan pertambangan sangat penting untuk memperkuat daya saing nasional.
BACA JUGA:Â Jangan Pukul Rata! Efisiensi Anggaran Harus Prioritaskan Sektor Strategis
“Dengan hilirisasi, Indonesia tidak hanya mengekspor bahan mentah tetapi juga menghasilkan produk olahan yang lebih kompetitif,” ujar Eko, Selasa (11/2/2025).
Ia menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong pertumbuhan kawasan industri. Berbagai upaya dilakukan, seperti penguatan infrastruktur, kebijakan adaptif, dan percepatan perizinan untuk menarik lebih banyak investasi.
Dengan meningkatnya investasi, kawasan industri diharapkan mempercepat pertumbuhan manufaktur serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja.
“Pemerintah optimistis terhadap prospek industri manufaktur karena tren positif terus terlihat dari ekspansi sektor ini,” tambahnya.
Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama dalam infrastruktur, energi, dan tata kelola. Pemerintah berupaya menyediakan kebijakan yang lebih mendukung, termasuk pasokan gas dengan harga kompetitif bagi industri.










