Siapa Sarwo Edhie Wibowo? Tokoh Penting Penumpasan G30S/PKI

Jakarta – Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, lahir pada 25 Juli 1925 di Purworejo, Jawa Tengah, adalah salah satu tokoh militer yang berperan besar dalam sejarah Indonesia, terutama dalam penumpasan Gerakan 30 September/PKI (G30S/PKI).

Selain menjadi tokoh militer penting, Sarwo Edhie juga merupakan ayah dari Kristiani Herrawati, istri Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Pramono Edhie Wibowo, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

BACA JUGA: Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo Mendorong Sinergi untuk Pemilu Damai 2024 di Kabupaten Bandung

Sarwo Edhie mulai meniti karier militernya di era pendudukan Jepang. Pada tahun 1942, ia bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), namun merasa kecewa dengan tugas-tugas yang diberikan.

Setelah Indonesia merdeka, ia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang menjadi awal dari perjalanan karier militernya.

Peran Krusial dalam Penumpasan G30S/PKI

Peran Sarwo Edhie paling dikenang dalam sejarah Indonesia adalah ketika menjabat sebagai Panglima Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), kini dikenal sebagai Kopassus, pada tahun 1964.

Saat terjadi peristiwa G30S/PKI pada 1965, Sarwo Edhie memimpin pasukannya dalam operasi penumpasan gerakan tersebut di berbagai wilayah seperti Jawa, Bali, dan Sumatra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *