Apakah China kali ini akan bermain pragmatis juga? Bisa jadi. China tahu bermain di GBK adalah sesuatu yang sulit. Bahkan saat menjajal rumput GBK kemarin, pemain China sudah mengeluh soal kelembaban. Apalagi nanti saat Stadion GBK disesaki puluhan ribu suporter Indonesia.
Timnas tetap harus waspada. Tak boleh over confidence, meski kondisi Timnas saat ini terbilang kondusif.
Trio belakang Hubner, Idzes, dan Ridho rasanya bakal mengisi line up utama. Penampilan ketiga terbukti tangguh saat jumpa Bahrain.
Lalu di lini tengah nama-nama seperti Verdonk, Diks, Haye, dan Pelupessy rasanya juga akan menjadi pilihan utama. Kehadiran Pelupessy yang menjaga keseimbangan di lini tengah terbukti benar memberikan kenyaman pada Haye untuk membangun serangan.
Trio lini depan dengan formasi 3-4-3 masih jadi dilema. Apakah Egy, Yakob, atau Stefano yang akan mengapit Ole Romeny di depan? Ini yang masih menjadi teka-teki.
Intinya tak ada alasan bagi PK untuk bermain bertahan dalam 45 menit awal. Cuma yang harus dipikirkan bagaimana set piecenya. Permainan cepat dan menusuk mungkin akan diperagakan Timnas. Sementara China akan mengandalkan counter attack yang bisa membahayakan jala Audero.
BACA JUGA:Â Mengapa Kontrak Gustavo Almeida Diperpanjang Persija Jakarta Hingga Dua Tahun ke Depan?
Saat ini mungkin PK dan tim kepelatihan sudah memegang kartu truf untuk memukul para naga. Dengan posisi Garuda di posisi 4 klasemen di group C dan China di posisi buncit, harusnya Garuda mampu mencakar para naga yang juga tidak dalam kekuatan penuh











