Bukan Cuma di Kantor, Bos KAI Daop 6 Blusukan ke Rel Cek Keamanan

RUANGBICARA.co.id, Yogyakarta – KAI Daop 6 Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

Kali ini, para pimpinan Daop 6 turun langsung ke lapangan dalam kegiatan Management Safety Walkthrough (MSWT) pada Selasa (22/7), dengan menyusuri jalur rel dari Stasiun Lempuyangan hingga Stasiun Maguwo sejauh 7 kilometer.

Melalui kegiatan ini, jajaran manajemen Daop 6 tidak hanya berjalan kaki di sepanjang rel, tetapi juga memeriksa langsung kondisi prasarana perkeretaapian.

BACA JUGA: Selama Semester Pertama 2025, KAI Daop 6 Sukses Amankan Barang Tertinggal Penumpang

Mereka mengecek kekuatan sambungan rel, kondisi bantalan, kebersihan lingkungan, hingga potensi gangguan teknis yang bisa mengganggu perjalanan kereta.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, kegiatan MSWT rutin dilakukan untuk memastikan semua aspek operasional berjalan sesuai standar dan prosedur yang berlaku.

Safety Walkthrough ini adalah bagian dari upaya preventif dan bentuk komitmen manajemen. Kami ingin memastikan jalur rel dalam keadaan prima tanpa hanya mengandalkan laporan administratif,” kata Feni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/7/2025).

Dialog Langsung

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis. Para pimpinan Daop 6 juga menyambangi petugas di lapangan, termasuk penjaga perlintasan. Mereka berdiskusi langsung untuk mengetahui tantangan dan kebutuhan para petugas yang bekerja di garis terdepan.

“Kami ingin mendengarkan apa yang dialami para petugas, memastikan semua berjalan sesuai prosedur, serta mengingatkan pentingnya keselamatan sebagai tanggung jawab bersama,” jelas Feni.

Lebih lanjut, Feni menyampaikan bahwa MSWT menjadi sarana membangun komunikasi dua arah. Semua pihak diajak saling mengingatkan dan memperkuat semangat kolektif demi menciptakan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan.

“Kegiatan ini melibatkan seluruh manajemen, bahkan yang tidak terkait langsung dengan teknis. Ini menunjukkan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab setiap insan KAI,” ujar Feni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *