“Kebijakan tersebut justru membebani masyarakat Amerika karena harga barang jadi naik,” ujar Benny yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.
Strategi
Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemerintah akan menghentikan impor BBM dari Singapura. Sebagai gantinya, Indonesia akan menjalin kerja sama energi dengan Amerika Serikat dan negara-negara Timur Tengah, dalam upaya memperkuat posisi di pasar energi global.
Tidak hanya itu, sektor energi terbarukan juga mendapat perhatian. Ketua Umum Koperasi Energi Terbarukan Indonesia (Kopetindo), Widi Pancono, menegaskan bahwa biomassa dan biogas memiliki potensi besar untuk ekspor. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan energi bersih secara global seiring transisi energi.
Dalam sektor teknologi, perusahaan asal Amerika Teledyne FLIR menjadi sorotan karena menghadirkan sensor termal yang semakin dibutuhkan. Teknologi ini mendukung efisiensi energi, keselamatan kerja, hingga transformasi digital di industri energi.
Dukungan terhadap pengembangan energi bersih juga datang dari kalangan akademisi dan pelaku industri. Tokoh-tokoh seperti Nicholas Felix dari Nippon Koei Jakarta dan Prof. Agus Pramono dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa turut menyuarakan pentingnya inovasi serta pengembangan teknologi hijau di Indonesia.
BACA JUGA:Â [EKSKLUSIF] Edisi Spesial HUT MLI ke-16, Ulas Proyek Elektrifikasi Nasional Ditengah Efisiensi Anggaran
Sebagai penutup, edisi ini juga menyajikan informasi menarik seputar ajang Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2025. Sejumlah tokoh nasional yang berpengaruh di sektor ketenagalistrikan dipilih menjadi dewan juri dalam acara ini.












