“Terima kasih atas kehadiran Pak Prabowo, Pak Ganjar, dan Pak Anies,” tambahnya.
Meskipun pertemuan ini menciptakan suasana positif, beberapa pengguna media sosial merespons dengan keraguan terhadap niat sebenarnya di balik pertemuan ini, menyebutnya sebagai “gimik.”
Baca juga:Â Jokowi Dibalik Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres
“Gak pengaruh dg gimick gini pak, substansinya adalah politik identitas, nepotisme dan pelanggaran konstitusi,” tulis @supraward.
Beberapa menganggap bahwa masalah politik Indonesia, terutama terkait putusan Mahkamah Konstitusi yang kontroversial dan pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden Prabowo, masih menjadi perbincangan utama.
“Pengalihan isu… penabrak aturan tetaplah penabrak aturan,” tulis akun @yogaJFT96.
Beberapa bahkan mempertanyakan apakah ada perjanjian tertentu atau solusi yang akan menguntungkan di balik pertemuan ini.
“Ada deal deal atau win win solution utk menangkan anak emas pak lurah ? Kan pak lurah maha kuasa…MK saja bisa diatur sesuai keinginan pak lurah ? Oya lupa MK kan adik iparnya ya mkmkmk,” tulis @Sarah30330897.

 
																						





1 komentar