RUANGBICARA.co.id – Mpox, atau yang dikenal dengan cacar monyet, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus cacar monyet. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara penyebaran dan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil untuk melindungi diri kita.
Apa Itu Mpox?
Mpox adalah infeksi yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam yang menyakitkan, pembengkakan kelenjar getah bening, serta demam.
BACA JUGA:Â Kenali Gejala Cacar Monyet dan Pencegahannya
Meskipun banyak orang yang sembuh total dari penyakit ini, ada juga yang mengalami sakit parah. Karena itu, penting untuk segera mengenali gejala dan mengambil tindakan yang tepat.
Bagaimana Mpox Menyebar?
Penyakit ini dapat menyebar melalui beberapa cara, sehingga siapa pun dapat berisiko tertular. Pertama, mpox menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, termasuk melalui sentuhan, ciuman, atau hubungan seksual. Selain itu, virus ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan hewan, seperti saat berburu, menguliti, atau memasak hewan yang terinfeksi.
Lebih lanjut, bahan-bahan yang terkontaminasi seperti kain, pakaian, atau jarum juga dapat menjadi media penyebaran. Selain itu, wanita hamil yang terinfeksi dapat menularkan virus kepada bayi yang belum lahir. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan semua kemungkinan jalur penyebaran untuk mencegah infeksi.
Jika Anda terinfeksi mpox, ada beberapa langkah penting yang perlu diambil. Pertama-tama, segera beri tahu orang-orang yang baru-baru ini Anda temui untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.
Selain itu, tetaplah di rumah hingga semua koreng Anda sembuh dan kulit baru terbentuk. Selama masa pemulihan, pastikan untuk menutupi lesi dan mengenakan masker saat berada di sekitar orang lain. Hindari kontak fisik dengan orang lain untuk mencegah penularan virus.
Fakta Tentang Virus Cacar Monyet
Virus cacar monyet, yang biasa disingkat MPXV, merupakan virus DNA untai ganda berselubung dari genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Virus ini juga mencakup variola, cacar sapi, vaksinia, dan virus lainnya. Terdapat dua klade genetik utama dari virus ini, yaitu klade I dan II.
