RUANGBICARA.co.id – Aksi demonstrasi belakangan ini terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, unjuk rasa yang seharusnya menyampaikan aspirasi masyarakat sering berujung kericuhan bahkan bentrokan dengan aparat. Bahkan, beberapa kejadian menelan korban jiwa.
Oleh karena itu, pertanyaannya kini, bagaimana seharusnya penyampaian aspirasi melalui demonstrasi dilakukan agar tetap efektif dan aman?
BACA JUGA: Kerusakan Fasilitas Umum di Jakarta Pasca Demo Capai Rp55 Miliar, Ini Rinciannya
Feri Hermawan, eks Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA), menjelaskan, sebenarnya penyampaian aspirasi melalui demonstrasi adalah langkah sah untuk menyuarakan protes secara lisan di depan publik. “Dengan demikian, tindakan ini menjadi cerminan bagi pihak yang dikritisi sekaligus sarana introspeksi bagi seluruh stakeholder,” kata Fey, sapaan akrabnya, Selasa (2/9/2025).
Selain itu, Feri menekankan pentingnya menjaga norma agama dan kondusivitas bangsa dalam setiap aksi. “Apabila kebijakan menimbulkan ketidakpuasan, ucapan publik figur, termasuk anggota DPR, akan diperhatikan masyarakat. Jika tidak bijak, hal ini bisa menjadi bom waktu yang menimbulkan keresahan,” ujarnya, yang kini menjabat Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Lebak.
