RUANGBICARA.co.id – Film Replicant mungkin tidak sepopuler karya-karya Jean-Claude Van Damme lainnya, namun film rilisan tahun 2001 ini menyimpan banyak fakta menarik.
Disutradarai oleh Ringo Lam, sutradara asal Hong Kong, Replicant menjadi kolaborasi kedua mereka setelah sebelumnya sukses dengan film aksi lainnya. Film ini juga menjadi momen spesial karena Van Damme memerankan dua karakter sekaligus, sebuah tantangan yang jarang ia lakukan.
BACA JUGA:Â Joko Anwar Ingatkan Bahaya Perpecahan Lewat Film Pengepungan di Bukit Duri
Menariknya, film ini tidak mendapat rilis bioskop besar di Amerika Serikat. Replicant lebih dulu tayang di beberapa negara Eropa sebelum akhirnya dirilis langsung dalam format DVD pada 18 September 2001 di AS.
Proses syuting film ini dilakukan di Bulgaria dan Vancouver, yang kala itu menjadi lokasi populer untuk produksi film dengan biaya lebih efisien.
Sinopsis Lengkap
Cerita Replicant berpusat pada Edward “The Torch” Garrotte (Jean-Claude Van Damme), seorang pembunuh berantai yang membakar para korban perempuannya, khususnya para ibu.
Detektif Jake Riley (Michael Rooker) sudah tiga tahun memburunya. Menjelang pensiun, Riley kembali dihubungi Garrotte yang mengancam akan menyerang keluarga dan teman-temannya.
Dalam upaya menghentikan teror itu, sebuah lembaga rahasia pemerintah mengkloning Garrotte dari DNA di TKP. Hasilnya adalah “Replicant”, sosok dengan tubuh dewasa namun jiwa seperti anak-anak.
Riley diminta melatih Replicant untuk melacak Garrotte melalui ingatan genetis yang dimilikinya. Namun, konflik muncul karena Riley takut Replicant bisa berbalik menjadi pembunuh.
Perjalanan mereka membawa pada serangkaian aksi menegangkan, termasuk konfrontasi dramatis di bar, garasi parkir, hingga ruang tungku rumah sakit.
Puncaknya, Replicant memilih jalan berbeda dari “saudaranya” Garrotte, menunjukkan sisi kemanusiaan yang mengejutkan. Momen emosional hadir ketika Replicant dianggap tewas demi menyelamatkan Riley, namun film ditutup dengan kejutan yang memperlihatkan bahwa ia masih hidup.
