Lebih lanjut, Denny menambahkan bahwa BI selalu memperbarui kurs rupiah sesuai dengan pergerakan pasar. Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat untuk selalu mengacu pada laman resmi BI agar mendapatkan informasi yang benar dan akurat.
Sebelumnya, banyak pengguna internet heran melihat tampilan kurs di Google yang menunjukkan penguatan lebih dari 50% terhadap dolar AS. Akibatnya, situasi ini memicu spekulasi di media sosial terkait kemungkinan kesalahan sistem atau anomali data Google.
BACA JUGA:Â Jadi Trending Topic, Ini Pentingnya Kurs Dollar ke Rupiah
Kejadian ini sekali lagi mengingatkan pentingnya mengandalkan sumber terpercaya saat mencari informasi finansial. Dengan adanya klarifikasi dari BI, masyarakat diharapkan lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh data yang tidak valid di mesin pencari.