Jakarta – Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), Dr. (H.C.) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, SSiT, M.Mar menyoroti rencana Jepang akan membuang limbah radioaktif nuklir dari PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik.
Hakeng ungkap keprihatinannya
Dalam sorotannya, Capt. Hakeng ungkap keprihatinannya terkait rencana pembuangan limbah nuklir itu oleh Jepang.
“Saya sebagai pengamat maritim menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait rencana pemerintah Jepang untuk membuang air limbah radioaktif nuklir dari PLTN Fukushima ke perairan Samudera Pasifik,” ungkap Capt. Hakeng dalam keterangan persnya pada Senin, (10/7/2023).
Ia juga menilai bahwa langkah yang dilakukan Jepang sangat berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem kelautan dan kesehatan di negara-negara di dunia.
“Saya menilai langkah ini sangat berbahaya, karena dapat memiliki dampak negatif yang tidak dapat diukur terhadap kesehatan manusia. Dan, perlu diingat bahwa air laut tidak mengenal batas negara,” tegas dia.
Capt. Hakeng melanjutkan dengan mengajak kepada seluruh negara di dunia untuk ikut menyuarakan.
“Oleh karena itu, saya percaya bahwa hal ini harus ditentang dan negara-negara di seluruh dunia harus bersama-sama menyuarakan penolakan terhadap rencana ini,” pungkasnya.
Baca juga:Â Elon Musk Geram, Mark Zuckerberg Luncurkan ThreadsÂ
Selain itu, Capt. Hakeng menambahkan soal dampak dari pembuangan limbah radioaktif nuklir kepada negara-negara tetangga dan negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya. Karena menurutnya, Air akan mengalir melintasi batas-batas negara dengan membawa bahan radioaktif nuklir.
2 komentar