Pemantauan inflasi dilakukan secara rutin, sehingga apabila terjadi lonjakan kenaikan barang-barang pokok dapat segera diatasi oleh Pemerintah, termasuk dalam kaitannya dengan logistik barang.
2. Daya Beli Masyarakat
Airlangga menuturkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen masih berada pada angka yang relatif tinggi sehingga daya beli masyarakat masih cenderung baik.
Pada Desember 2024 lalu, Pemerintah mengeluarkan insiasi sejumlah program belanja murah untuk mendorong daya beli masyarakat yakni Hari Belanja Online Nasional (Harbonas), Belanja di Indonesia Aja (BINA), dan EPIC Sale yang melibatkan lebih dari 82 ribu gerai di seluruh Indonesia.
3. Investasi
Selain konsumsi, Airlangga juga menyampaikan bahwa investasi dan ekspor juga menjadi salah satu sektor andalan Pemerintah. Komoditas utama untuk ekspor tersebut mulai dari baja, kelapa sawit, hingga batu bara.
Ke depan, Pemerintah juga akan terus mendorong hilirisasi, namun tidak hanya pada sektor manufaktur yang saat ini telah dilakukan, melainkan juga akan dilakukan pendalaman struktur untuk mencari devisa dan substitusi impor.
4. Kerjasama Internasional
Dalam kaitannya dengan kerja sama internasional, Pemerintah juga telah menjalankan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk keanggotaan BRICS, proses aksesi OECD, hingga berbagai forum internasional lainnya.
Keikutsertaan dalam berbagai forum tersebut ditujukan untuk mendorong kekuatan geopolitik Indonesia dengan tidak hanya berpihak pada salah satu negara.
BACA JUGA: Omset Meningkat, Petani Durian Jabar Ungkap Segini Keuntungannya
“Jadi dengan kita punya keanggotaan di berbagai forum ataupun sedang berproses maka mereka melihat bahwa kebijakan publik yang kita lakukan adalah punya benchmark. Jadi best practice-nya mereka. Ini yang sebetulnya jangka ke depannya akan mendorong investasi dan juga perdagangan. Jadi dua hal yang bisa kita capai plus nanti tentu pembiayaan,” jelas Airlangga.












