Anak Buah Prabowo Borong Kursi Komisaris

RUANGBICARA.co.id – Belum genap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berjalan, gelombang penempatan pejabat politik di kursi komisaris BUMN dan perusahaan strategis mulai menyeruak ke permukaan. Dari Telkom hingga Pertamina, dari BRI hingga PLN, sederet nama anak buah Presiden—khususnya wakil menteri (wamen)—kini juga menjabat sebagai komisaris.

Fenomena ini menimbulkan satu pertanyaan besar: apakah BUMN masih dijalankan secara profesional, atau telah menjadi ladang konsesi politik bagi para loyalis istana?

Berbondong-bondong

Berdasarkan data yang dihimpun, tak kurang dari 15 wakil menteri dan pejabat tinggi negara tercatat kini merangkap sebagai komisaris di berbagai perusahaan pelat merah maupun perusahaan strategis nasional.

BACA JUGA: Long Weekend Waisak 2025 Belum Punya Rencana? Ini 9 Hotel Milik BUMN yang Tersebar di Kota Wisata

Sejumlah wakil menteri dan pejabat tinggi pemerintah mengisi kursi komisaris di berbagai BUMN. Misalnya, Dony Oskaria menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus Wakil Komisaris Utama Pertamina. Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, juga dipercaya sebagai Komisaris Bank BTN. Sementara itu, Silmy Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, kini menjadi Komisaris Telkom.

Selain itu, Muhadjir Effendy, Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, sebagai Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia (BSI). Helvi Yuni Moraza, Wakil Menteri UMKM, dipercaya sebagai komisaris di BRI. Yuliot Tanjung, Wakil Menteri ESDM, menempati posisi komisaris di Bank Mandiri. Aminuddin Ma’ruf Wakil Menteri BUMN menduduki jabatan komisaris di PLN. Tak ketinggalan, Kartika Wirjoatmodjo Wakil Menteri BUMN lainnya menjadi Komisaris Utama BRI dan Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Sekretariat Negara, kini menjadi Komisaris Utama Jasa Marga sejak Mei 2025.

Yang terbaru, Angga Raka Prabowo Wakil Menteri Komdigi diangkat jadi Komisaris Utama  Telkom. Di susul Nezar Patria, Wakil Menteri Komdigi juga, sebagai Komisaris Utama Indosat (dulu BUMN). Terus, ada Diaz FM. Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup sebagai Komisaris Utama Telkomsel dan Wakil Menteri Desa, Ahmad Riza Patria sebagai Komisaris Telkomsel.

Pejabat lain

Tak hanya wakil menteri, sejumlah staf khusus, dirjen, dan deputi kementerian juga mendapatkan jabatan komisaris. Misalnya, Eniya Listiani Dewi, Dirjen EBTKE KESDM, menjadi Komisaris PT Timah. Suryo Utomo, Dirjen Pajak Kemenkeu, dipercaya sebagai Komisaris Utama Bank BTN. Luky Alfirman, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu, ditunjuk sebagai Komisaris Bank Mandiri.

Selanjutnya, Tedi Bharata, Deputi SDM, Teknologi, dan Informasi di Kementerian BUMN, menjadi Wakil Komisaris Utama BNI. Syamsul Bachri Yusuf, staf khusus bidang teknologi dan kepatuhan internal di Kementerian PUPR, menjadi komisaris di Jasa Marga. Asrorun Ni’am, Staf Ahli Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan di Kemenpora, menjabat sebagai Komisaris Independen di Jasa Marga.

Juga, Jisman P. Hutajulu, Dirjen Ketenagalistrikan di Kementerian ESDM, serta Dadan Kusdiana, Sekjen KESDM, keduanya dipercaya menjadi komisaris di PLN. Sementara itu, Tri Winarno kini merangkap sebagai Komisaris Utama MIND ID sekaligus Dirjen Minerba dan Plt Dirjen Migas di Kementerian ESDM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *