Qatar – Ada istilah trio yang legendaris di dunia sepakbola. Trio ini merujuk pada tiga pemain yang memiliki skill istimewa dan saling bekerja sama dalam permainan.
Tahun 1988, ketika Belanda menjuarai Piala Eropa, ada tiga pemain yang dikenal sebagai Trio Belanda, yaitu: Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkard.
Usai menjuarai Eropa, trio ini berlanjut ke Italia bersama klub AC Milan dan dikenal sebagai Trio Milan di era tahun 1990-an. Saat itu Trio Milan mendapat pesaing dari Trio Inter yang diisi oleh pemain-pemain Jerman yaitu: Juergen Klinsmann, Lothar Mathaus, dan Andreas Brehme.
Kini, di tubuh Timnas Indonesia U-23 juga ada trio yang baru saja menghancurkan Yordania di Piala Asia yang berlangsung di Qatar.
BACA JUGA:Â Cengkram Yordania, Garuda Raih Tiket Perempatfinal
Semalam (18/4), anak asuh Shin Tae-Yong (STY) membekuk The Chivalrous dengan skor telah 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, dan berhak meraih tiket Perempatfinal Piala Asia. Sejarah baru bagi Indonesia mampu lolos ke babak gugur.
STY yang menurunkan formasi 3-4-3 dengan starting pemain terbaiknya, bermain lugas semalam. Meski hanya membutuhkan hasil seri, Garuda Muda tetap bermain terbuka dan menyerang.
Tak kalah sengit, Yordania pun demikian. Jadilah pertandingan semalam enak ditonton karena menyajikan jual-beli serangan.
Kemenangan semalam tentu saja hasil kerja keras seluruh punggawa Timnas U-23. Tapi ada tiga pemain yang bermain secara kolektif aktif dan terus meneror pertahanan Yordania.
Ketiga pemain itu adalah Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Pratama Arhan. Trio ini benar-benar menjadi momok bagi pertahanan Yordania.












