Pada Februari 2020, tak lama setelah dilantik sebagai Kepala BPIP, Yudian menyatakan ada kelompok yang mereduksi agama untuk kepentingan mereka sendiri. Menurutnya, hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Selanjutnya, BPIP di bawah Yudian mengadakan lomba penulisan artikel pada Agustus 2021 dengan tema ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ dan ‘Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam’. Lomba ini juga menimbulkan pro dan kontra.
Pada awal 2020, Yudian pernah berencana memanfaatkan platform media sosial seperti YouTube, Blog, dan TikTok untuk sosialisasi Pancasila ke generasi muda.
Baru-baru ini, Yudian mengakui ada aturan Paskibraka putri untuk melepas jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan. Menurutnya, aturan ini sudah disepakati dalam surat pernyataan kesediaan yang ditandatangani. Yudian menegaskan bahwa peserta Paskibraka mengikuti aturan ini secara sukarela.
“Di luar acara pengukuhan dan upacara pengibaran bendera, Paskibraka putri bebas memakai jilbab. BPIP menghormati kebebasan tersebut dan patuh pada konstitusi,” kata Yudian dalam konferensi pers, Rabu (14/8/2024).
BACA JUGA:Â Larang Paskibraka Pakai Jilbab, BPIP Langgar Aturan Kebebasan Beragama
Namun, Istana sudah mengoreksi aturan ini. Kasetpres Heru Budi Hartono menyatakan bahwa Paskibraka putri tetap diperbolehkan memakai jilbab saat upacara pengibaran bendera sesuai pilihan masing-masing.
