Apalagi jika orang-orang itu mengajak berbuat onar sampai mengajak membunuh saudara sesama muslim ! dan sejarah mengatakan demikian. Bahwa dzurriyah nabi yang palsu itu selalu berbuat onar dan mengajak perang dan bunuh-bunuhan. Sehingga bisa disimpulkan mereka adalah perusak agama Islam. Bukan pejuang Islam.
Ancaman terhadap mereka yang merusak moralitas manusia atas nama agama adalah neraka. Sabda baginda Rasulullah SAW dalam kitab Jamiishoghir
إذا تزين القوم بالأخرة وتجملوا للدنيا فالنار مأواهم
Al-Munawi memaknai hadist ini dengan makna sebagai berikut:
BACA JUGA: Blak-blakan Said Aqil Siroj soal Pemikiran Ekstremis dan Peran Tokoh Non-Arab dalam Sejarah Islam
Jika orang-orang berdandan seperti dandanan ahli agama padahal mereka berakhlak tidak seperti akhlaknya agamawan, dan berdandan layaknya ahli agama itu mereka lakukan hanya untuk kepentingan duniawiyah saja, maka mereka berhak masuk ke dalam neraka.
Wallahu A’lam bish Shawab.
Penulis adalah K.H Sholehudin Muhtadi Syarif, Pembina Pesantren Mahasiswa Darul Asror Longsir, Serang-Banten dan Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Asrarur Rafiah Babakan Ciwaringin, Cirebon.