Cermin kolaborasi
Menurutnya, kemitraan ini merupakan cermin kolaborasi berkelanjutan dengan universitas terkemuka di Indonesia, khususnya dalam bidang elektrifikasi hijau, kota pintar, dan keberlanjutan. Dosen dan peneliti ITS akan bekerja sama dengan para ahli Siemens untuk mengintegrasikan aplikasi dunia nyata ke dalam kurikulum.
Peralatan yang diberikan akan digunakan dalam pelatihan langsung yang dipandu oleh tim Lingkaran Muda Siemens Indonesia – Smart Infrastructure, Electrification and Automation. Mahasiswa dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas akan memperoleh keterampilan praktis yang relevan dengan industri global. Selain itu, Siemens juga berencana mengintegrasikan modul praktikum ke kurikulum, menyediakan kuliah tamu, serta program magang dan trainee bagi mahasiswa berprestasi, membuka jalur langsung menuju dunia kerja.
“Hibah teknologi ini memberi akses mahasiswa terhadap teknologi yang digunakan secara global,” ujar Rupinder Kumar, Kepala Smart Infrastructure – Automation and Electrification, Siemens Indonesia.
Dengan demikian, inisiatif ini diharapkan dapat mendukung manajemen energi yang komprehensif dan membekali lulusan ITS dengan keahlian yang relevan menghadapi tantangan nyata di industri.
BACA JUGA: Ini 6 Kilang Pertamina yang Jadi Andalan Jaga Ketahanan Energi Nasional
Langkah Siemens di ITS bukan yang pertama. Pada Februari 2024, Siemens juga memberikan hibah perangkat lunak PSS®E dan PSS®SINCAL kepada Universitas Indonesia, ITS, dan Institut Teknologi PLN. Perangkat lunak ini kini menjadi bagian dari kurikulum teknik, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam perancangan dan perencanaan sistem tenaga listrik, menegaskan komitmen Siemens terhadap pendidikan teknik berkelanjutan di Indonesia.
Dengan dukungan teknologi ini, ITS semakin menegaskan posisinya sebagai pusat pendidikan teknik elektro unggulan, yang siap mencetak talenta berstandar industri global.
