“Literasi adalah jalan menuju kemajuan. Kami ingin mendorong para santri untuk menghasilkan karya yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka, tetapi juga untuk masyarakat,” tambah Aldi.
Pentingnya Literasi
Sementara, Ahmad Syaikhu menyoroti pentingnya kemampuan literasi di Indonesia yang masih minim. Meskipun banyak yang bisa membaca, namun sedikit yang mampu menyimpulkan dan menuangkan ide dengan baik.
“Melalui kegiatan ini, santri diajarkan dasar-dasar menulis dan cara mengungkapkan ide dengan jelas. Menulis sangat penting bagi santri, karena dunia kesantrian tidak lepas dari tulisan. Dengan menulis, santri akan dikenang dan memberikan manfaat, baik dalam hidup maupun setelahnya,” ungkap Ahmad.
Ahmad juga menekankan pentingnya prioritas terhadap dunia literasi. “Saya merasa sangat senang bisa berbagi tentang literasi. Harapannya, santri menjadi lebih kreatif dan produktif dalam menghasilkan tulisan yang segar, terutama dengan ide-ide baru,” tambahnya.
Selain itu, Ahmad berharap pemerintah lebih peduli dengan program literasi, yang memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
Salah satu peserta, Maesaroh, juga menyampaikan kegembiraannya setelah mengikuti kegiatan ini.
BACA JUGA: Profil Gugun Gumilar: Akademisi Berprestasi yang Jadi Staf Khusus Menteri Agama
“Alhamdulillah, saya merasa senang bisa belajar cara menulis cerita pendek yang baik dan benar. Saya juga belajar tentang SPOK (Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan). Harapan saya, kegiatan ini bisa lebih banyak diadakan, karena santri tidak hanya belajar kitab kuning, tetapi juga meningkatkan kemampuan menulis,” pungkasnya.