Profil Singkat
Al Muktabar lahir pada 12 Juni 1965. Sebelum menduduki jabatan di Sekretariat Wapres, ia pernah menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Banten sejak 12 Mei 2022. Saat itu, ia dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggantikan Wahidin Halim yang habis masa jabatannya.
Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Banten sejak 2019. Perjalanannya sempat penuh dinamika, termasuk pengunduran diri pada 2021 dan gugatan ke PTUN pada 2022. Namun, ia akhirnya kembali menjabat Sekda hingga dipercaya menjadi Pj Gubernur.
Selain pengalaman birokratnya yang panjang, Al Muktabar juga memiliki latar belakang pendidikan yang mentereng. Ia menamatkan S1 Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Bengkulu (1989), lalu melanjutkan S2 di UGM (1996) dan Polytechnic Institute of New York (1998). Gelar doktor diraihnya dari Universitas Padjadjaran (2004) serta Florida State University (2006).
Dengan kombinasi pendidikan dan pengalaman, Al Muktabar dikenal sebagai sosok yang piawai menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Oleh karena itu, kehadiran Al Muktabar dalam pertemuan Wapres Gibran dengan para pengemudi ojol tentu bukan hal yang kebetulan. Ia dinilai berperan penting dalam merajut komunikasi antara pemerintah pusat dengan berbagai kelompok masyarakat, termasuk komunitas ojol.
BACA JUGA:Â Kerusakan Fasilitas Umum di Jakarta Pasca Demo Capai Rp55 Miliar, Ini Rinciannya
Pertemuan ini pun bukan sekadar mendengarkan aspirasi, tetapi juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor. Sosok Al Muktabar hadir sebagai penghubung yang menjaga stabilitas sosial melalui dialog yang terbuka.