Aktivis Milenial Nasional Mengecam Bank Dunia dan Meminta Agar Menteri Luar Negeri Bersikap Tegas

Baca juga: Kurangi Dampak Korban, Aktivis Perempuan Ini Sosialisasikan Mitigasi Bencana

Selain itu, pria yang juga mantan Presiden Mahasiswa Untirta mempertanyakan mengapa bank dunia selalu ikut campur urusan domestik negara Indonesia.

“Dari batasan tupoksinya sebagai wakil Bank dunia, menurutnya, mengomentari program kampanye salah satu capres yang secara resmi masih berkontestasi, adalah sebuah bentuk arogansi. Satu secara gegabah telah mencampuri urusan politik di Indonesia,” pungkas Rafli.

Rafli juga meminta agar Menteri Luar Negeri bersikap secara tegas terhadap pernyataan Satu Kehkonen tersebut.

Baca juga: Profil Neng Siti Julaiha: Aktivis, Pengajar, Hingga Politisi Hebat

“Disamping itu, pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri sejatinya harus lebih tegas lagi kepada Bank Dunia, karena secara tidak langsung Bank Dunia menganggap Indonesia bisa di dikte dan bisa diatur olehnya. Negara kita adalah negara kuat dan berdikari. Dan selalu memiliki peran yang besar dalam sejarah perlawanan terbukti bagaimana pada saat pemerintah Bung Karno, bung karno berani melawan IMF,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *