Selain itu, Fifi menekankan bahwa teknologi informasi dapat menjadi alat efektif dalam mempercepat transformasi sistem informasi publik yang terintegrasi, tanpa harus mengandalkan tatap muka langsung.
Dukungan
Soft launching Pameran ini, kemudian disambut baik Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dan Menteri UMKM, Maman Abdurahman.
Keduanya, turut memberikan apresiasi terhadap acara ini dan menyatakan bahwa budaya transparansi merupakan pondasi penting dalam menciptakan pelayanan publik yang informatif.
“Kami mengapresiasi atas terselenggaranya soft launching Pameran Keterbukaan informasi publik. Oleh karenanya, jangan lupa hadiri pameran ini Oktober mendatangi,” ajaknya.
Sementara, Menteri UMKM Maman Abdurahman menekankan pentingnya keterbukaan informasi sebagai fondasi dalam pelayanan publik, khususnya bagi pelaku UMKM.
“Kami berkomitmen untuk mewujudkan transparansi sebagai kekuatan dalam membangun UMKM yang berdaya saing,” ungkapnya.
Terakhir, sebagai pelaksana kegiatan, Project Manager Murtila Promosindo, Damar Rusli, menekankan bahwa ini adalah kali pertama seminar, pameran, dan penghargaan keterbukaan informasi diselenggarakan secara terpadu.
“Kami bangga diberi kepercayaan. Event ini bukan sekadar pameran biasa, tetapi telah dikemas semenarik mungkin dan menghadirkan seminar dari para menteri hingga tokoh publik,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa penghargaan akan diberikan kepada badan publik dalam berbagai kategori sebagai bentuk apresiasi terhadap keterbukaan informasi.
BACA JUGA: Apa Itu Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang Bakal Digelar KIP Tahun Ini?
Perlu diketahui, acara Soft Launching ini dihadiri oleh ratusan perwakilan badan publik, kementerian, lembaga, korporasi, serta masyarakat umum. Diharapkan, rangkaian Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 mampu menjadi wahana edukasi dan kolaborasi dalam membangun budaya transparansi yang lebih adaptif di era digital.