RUANGBICARA.co.id, Jakarta– Kabar mengenai gugatan cerai yang diajukan Atalia Praratya terhadap suaminya, Ridwan Kamil, menjadi sorotan publik. Pengadilan Agama Bandung membenarkan bahwa Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar tersebut resmi mendaftarkan gugatan cerai pada 15 Desember 2025. Meski demikian, perhatian publik justru tertuju pada perjalanan panjang rumah tangga pasangan yang selama ini dikenal harmonis dan inspiratif.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya menikah pada 7 Desember 1996. Selama hampir tiga dekade, keduanya kerap tampil sebagai pasangan ideal di mata masyarakat. RK, sapaan Ridwan Kamil, dikenal sebagai figur publik yang lekat dengan citra keluarga. Sementara itu, Atalia aktif mendampingi sang suami dalam berbagai peran, mulai dari aktivitas sosial hingga masa jabatan RK sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018–2023.
BACA JUGA:Â Awal Mula Perselisihan Yance Sayuri dan Marc Klok di Laga Kemenangan Malut United atas Persib Bandung
Dalam berbagai kesempatan, Atalia sering membagikan kisah rumah tangga mereka melalui media sosial maupun forum publik. Ia kerap menekankan pentingnya komunikasi, kesetiaan, dan keteguhan iman dalam menjaga pernikahan. Bahkan, pasangan ini beberapa kali dijadikan rujukan sebagai simbol keluarga modern yang tetap menjunjung nilai-nilai tradisional.
Namun, citra tersebut mulai goyah ketika isu perselingkuhan yang menyeret nama Ridwan Kamil mencuat ke ruang publik. Sosok perempuan bernama Lisa Mariana disebut-sebut dalam kabar tersebut. Isu itu dengan cepat menjadi konsumsi luas dan memicu beragam spekulasi. Sejumlah media nasional kala itu memberitakan bahwa isu tersebut memberi tekanan besar, tidak hanya pada karier politik RK, tetapi juga pada kehidupan rumah tangganya.
Ridwan Kamil sendiri sempat memberikan klarifikasi dan bantahan terkait isu tersebut. Ia menegaskan komitmennya terhadap keluarga dan menyebut kabar yang beredar tidak sepenuhnya benar. Di sisi lain, Atalia memilih sikap yang lebih tenang. Ia tidak banyak berbicara ke publik. Namun, dalam beberapa unggahan bernada reflektif, Atalia menyinggung soal ujian kehidupan dan pentingnya bersandar pada nilai spiritual saat menghadapi badai rumah tangga.
Pengamat sosial menilai sikap Atalia kala itu mencerminkan upaya menjaga keutuhan keluarga di tengah tekanan opini publik. Namun, seiring waktu, isu yang terus bergulir dan sorotan yang tak kunjung reda diduga meninggalkan luka yang tidak sederhana. Rumah tangga yang dibangun puluhan tahun pun disebut mengalami fase paling berat dalam perjalanannya.
Kini, dengan adanya gugatan cerai yang dikonfirmasi PA Bandung, publik melihat babak baru dari kisah pasangan ini. Meski proses hukum berjalan, banyak pihak menilai perjalanan rumah tangga Ridwan Kamil dan Atalia Praratya tetap menyimpan pelajaran penting tentang dinamika pernikahan, terutama ketika diuji oleh kekuasaan, popularitas, dan isu personal yang menjadi konsumsi publik.












