Dalam peresmian Spot Landmark ‘MTS N 6 PANDEGLANG’, Syahid, Kepala MTs Negeri 6 Pandeglang dalam sambutannya menyampaikan bahwa prestasi ini tak lepas dari kerjasama erat semua pihak di madrasah, mulai dari guru, tata usaha, hingga peserta didik.
“Tanpa kerjasama dan kolaborasi dari semua unsur madrasah, rasanya sulit mewujudkan madrasah yang bebas dari sampah plastik, apalagi sampai sekeren ini, dikelola menjadi Spot Ecobrick yang luar biasa ini” ujar Syahid, dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (27/10/2023).
Selanjutnya, Syahid mengajak semua pihak untuk terus bersatu dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan madrasah, serta menjaga bumi dari sampah plastik yang merusak.
Baca juga:Â Kreatif & Estetik! Madrasah ini Manfaatkan Sampah jadi Ecobrick
Selain itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Riesto Atantio Fajri, menjelaskan bahwa Ecobrick ini berhasil tercipta dari pengolahan 200 kilogram sampah plastik yang dimasukkan ke dalam 1.800 botol minum bekas.
“Walau lingkungan madrasah kita belum bersih 100 persen dari sampah, namun pembuatan Ecobrick ini sudah cukup signifikan mengurangi limbah sampah plastik . Terbukti dengan 200 kilo total sampah pelastik yang berhasil kita kelola ini,” jelas Riesto.
Dalam dunia yang semakin peduli pada keberlanjutan lingkungan, MTs Negeri 6 Pandeglang telah memberikan contoh nyata bagaimana sebuah sekolah bisa berperan aktif dalam menjaga bumi dengan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Teruslah menjaga bumi kita dengan tidak membuang sampah sembarangan! Keren!







1 komentar