Penggagas dari Jemaah Aolia adalah Kiai Haji R. Ibnu Hajar Sholeh Prenolo, yang akrab dipanggil Mbah Benu. Sebagai pendiri, Mbah Benu memimpin dengan mengajarkan nilai-nilai agama Islam kepada masyarakatnya. Beliau juga terlibat langsung dalam kehidupan sehari-hari mereka.
BACA JUGA:Â Kapan Lebaran Tahun 2024? Ini Jadwalnya Menurut NU dan Muhammadiyah
Awalnya, jumlah murid yang belajar dari Mbah Benu terbatas. Namun, dengan adanya pengajian yang diadakan secara bergiliran di rumah para muridnya, minat orang-orang terhadap Jemaah Aolia mulai meningkat.
Banyak yang penasaran dengan aliran keagamaan yang dianut oleh Jemaah Aolia. Berikut beberapa fakta tentang mereka:
- Aliran Sufi: Jemaah Aolia menganut ajaran sufisme yang menekankan pada kepedulian terhadap lingkungan dan kemanusiaan. Mereka memiliki respons yang kuat terhadap krisis lingkungan.
- Penanggalan Sendiri: Jemaah Aolia memiliki kalender penanggalan sendiri yang berbeda dengan kalender Hijriah umum. Hal ini mempengaruhi jadwal ibadah mereka.
- Peran dalam Melestarikan Lingkungan: Jemaah Aolia aktif dalam melestarikan lingkungan dengan berbagai kegiatan seperti pengelolaan air hujan dan penghijauan lahan.
- Guru Besar: Pendiri Jemaah Aolia, Mbah Benu, berguru pada ulama-ulama besar sebelum mendirikan komunitas ini.
- Pusat Kegiatan Agama: Masjid Aolia menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi jamaah ini, tempat di mana mereka melakukan pengajian dan salat berjamaah.
Dengan berbagai fakta yang menarik ini, Jemaah Aolia tetap menjadi sorotan dan menyisakan pertanyaan bagi banyak orang mengenai praktik keagamaan mereka.









