Untuk memperkuat konsumsi domestik, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus tambahan. Di antaranya adalah program Makan Bergizi Gratis, pengembangan sekolah unggulan, dukungan kepada UMKM, serta stimulus pada Kuartal IV-2025 yang ditargetkan menjangkau lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat.
Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya menjaga momentum belanja masyarakat dengan menghadirkan sejumlah event ritel. Misalnya Harbolnas pada 10–16 Desember 2025 yang ditargetkan mencatat transaksi Rp35 triliun, BINA Hari Belanja Diskon Indonesia, hingga EPIC Sale akhir Desember.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, pemerintah menyiapkan stimulus khusus berupa diskon tarif transportasi massal. Antara lain potongan 30% untuk 1,5 juta penumpang kereta api, diskon 20% tarif kapal Pelni bagi 405 ribu penumpang, pengurangan tarif pelabuhan penyeberangan untuk 227 ribu penumpang dan hampir 500 ribu kendaraan, hingga penurunan harga tiket pesawat sebesar 12–14% melalui skema PPN DTP dan diskon fuel surcharge.
BACA JUGA: Tokoh Muda Pidie Harapkan DPRA Dapil 2 Memperjuangkan Lanjutan Jalan Provinsi
“Kemudian juga ada dukungan event wisata serta paket wisata kuliner dan UMKM. Semua langkah ini diarahkan untuk menjaga daya beli, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan pertumbuhan tetap terjaga,” pungkas Airlangga.