RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia menegaskan kembali komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik dengan menghadirkan Information Transparency Award 2025.
Penghargaan ini merupakan bagian penting dalam acara Launching Pameran Keterbukaan Publik 2025 di Gedung RRI Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Komisioner KI Pusat RI, Syawaludin, menekankan pentingnya tanggung jawab badan publik untuk menghadirkan informasi yang terbuka kepada masyarakat.
“Ada tujuan besar yang ingin kita capai, yaitu bagaimana kita bertanggung jawab kepada masyarakat untuk memberikan sesuatu yang kita miliki, dalam hal ini adalah inovasi, pelayanan, dan juga strategi-strategi kita dalam berkomunikasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Â Komisioner KIP RI Rospita Vici Paulyn: Keterbukaan adalah Roh Keadilan
Syawal juga menjelaskan bahwa Information Transparency Award 2025 berbeda dengan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang selama ini dikenal publik.
“Jangan disangka nanti Information Transparency Award ini adalah kegiatan Anugerah Keterbukaan Informasi. Kita harus bedakan,” tegasnya.
Jika Anugerah Keterbukaan Informasi lebih fokus pada pengukuran kepatuhan terhadap Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, maka penghargaan baru ini bertujuan untuk mengukur inovasi dan dampak strategis badan publik kepada masyarakat.
“Untuk Information Transparency Award 2025, ini kita lakukan untuk menilai sejauh mana badan publik memiliki inovasi dan dampak yang strategis kepada masyarakat,” kata Syawaludin.
Lebih lanjut, Syawal menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi antar badan publik dan masyarakat dapat memperkuat sistem pemerintahan yang inklusif. “Kita mendorong keterbukaan informasi untuk mewujudkan transparansi yang bisa memainkan peran dalam memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta mendorong kemandirian bangsa,” pungkasnya.
Baginya, gelaran ini juga menjadi upaya konkret dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pencapaian swasembada pangan, energi, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.